Archive for the ‘Uncategorized’ Category

10 Fakta Menakjubkan Dari Ubur-Ubur

Fakta pertama :
Jellyfish pertama kali muncul sekitar 650 juta tahun yang lalu dan ditemukan di setiap permukaan laut. Beberapa juga ditemukan banyak di air tawar.



Fakta kedua :
Medusa (Plural Medusae) adalah istilah lain untuk ubur-ubur.
Medusa adalah istilah lain ubur-ubur yang hidupa di yunani, finlandia, portugis, rumania, ibrani, serbia, kroasia, spanyol, perancis, italia, hungaria, polandia, ceko, slowakia, rusia dan bulgaria.

Baca lebih lanjut

Metode dan Tips Foto Jurnalis untuk Pemula

Pada artikel sebelumnya telah saya kenalkan kepada njenengan apa itu Foto Esai dan metode serta tahapan untuk membuatnya. Kali ini njenengan akan saya ajak untuk mendalami metode EDFAT dan beberapa tips untuk memulai membuat foto jurnalistik seperti Foto Esai ini. Masih dari sumber yang terpercaya, materi ini saya ambil dari file presentasi Mas Dwi Oblo pada Festival Pers Mahasiswa Nasional 2010 kemarin.

Dalam dunia fotografi jurnalistik dikenal metode EDFAT untuk menciptakan foto esai yang baik. Melalui metode ini fotografer akan berproses untuk menemukan bingkai foto yang tepat, kreatif, dan bisa mengumpulkan data lengkap untuk ditampilkan dalam foto esai. Metode yang diperkenalkan oleh “Walter Cronkite School of Journalism and Telecommunication Arizona State University” ini telah teruji sebagi metode untuk memilih aspek spesial dari cerita, agar memperoleh gambar yang kuat.

Apa saja EDFAT itu? Let’s see penonton…

Baca lebih lanjut

Risk Appetite, Risk Aversion, Carry Trade dan Unwinding Carry Trade

Pergerakan pasar di seluruh dunia pada dasarnya dilandasi oleh view terhadap risiko. Ketika outlook perekonomian optimis, maka pasar mempunyai pandangan risk appetite, atau menyukai risiko, sehingga memicu terjadinya carry trade dan investasi di instrumen yang lebih berisiko. Sebaliknya, ketika outlook berubah jadi pesimis, maka muncullah risk aversion, atau menghindari risiko, sehingga memicu unwinding carry trade dan investasi di instrumen yang safe haven.

 

Saat outlook perekonomian positif, atau ketika perekonomian sedang booming, maka yang lebih dominan di pasar adalah risk appetite. Risk appetite mendorong orang untuk melakukan carry trade dan berinvestasi di aset yang lebih berisiko dan keuntungannya lebih tinggi.

 

Carry Trade, Investasi di Aset Berisiko

Baca lebih lanjut

Tanaman Rami, Asli Indonesia “yang dicari – cari” NATO

North Atlantic Treaty Organization atau disingkat NATO adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa Perancis: l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi:
Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.

Rami (Boehmeria nivea)

Rami (Boehmeria nivea) merupakan tanaman tahunan dengan bentuk tanaman herba berumpun banyak yang menghasilkan serat dari kulit batangnya. Serat rami tergolong dalam serat panjang, kuat, dan baik untuk bahan baku tekstil karena memiliki struktur yang mirip dengan serat kapas (Berger, 1969; Buxton dan Greenhalgh, 1989). Untuk diambil seratnya, batang tanaman rami dipanen setiap dua bulan sekali dan diproses dengan mesin dekortikator sehingga menghasilkan serat kasar (china grass). Sebelum dipintal menjadi benang, serat kasar yang masih banyak mengandung getah (gum) perlu dibersihkan melalui proses degumming, dan proses pemutihan serta pelemasan dengan pemberian minyak (oiling) sehingga menjadi serat yang putih dan lemas (rami top).
Rami merupakan tanaman hari pendek, umumnya peka sampai sangat peka panjang penyinaran (fotoperiodisitas). Tanaman ini memiliki adaptasi yang luas, yakni mulai dari kondisi ekuator di Indonesia dan Filipina (6o-9o LU dan LS) hingga 38o LU atau lebih di Jepang dan Korea Selatan, juga Rusia (45°LU) serta berkembang di beberapa negara lainnya baik beriklim tropis maupun subtropis (Zaitgev dalam Dempsey, 1975). Temperatur ideal untuk rami adalah sekitar 20°C-27°C, namun, rami bisa tumbuh pada temperatur < 20°C hingga 30°C atau lebih. Tanaman rami akan mengalami dorman dan tidak menghasilkan pada temperatur < l0o C (Oshiumi, dalam Dempsey, 1975). Soeroto (1956) menyebutkan bahwa tanaman rami akan tumbuh dan berproduksi tinggi di Indonesia bila ditanam pada daerah dataran menengah sampai dataran tinggi (500-1500 m dpl.). Menurut Suratman et at. (1993) tanaman ini bisa diusahakan dari dataran rendah sampai pegunungan (10-1500 m dpl.). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilaporkan Anonim (1958) mengenai uji klon rami di Lembang dan Bogor, Sastrosupadi et at. (1993) yang melaporkan hasil penelitian uji klon rami di dataran rendah, Setyo-Budi et al. (1993a) yang menguji beberapa klon rami di lahan gambut. Dari hasil penelitian tersebut, produktivitas serat yang paling tinggi adalah di dataran tinggi (> 700 m dpl.) yakni berkisar antara 2,5-3,0 ton/ha/tahun. Untuk dataran menengah (400) 700 m dpl.) produktivitasnya 2,0-2,5 ton/ha/tahun, sedangkan di dataran rendah « 400 m dpl.) adalah 1,5-2,0 ton/ha/tahun.

Alasan kenapa tanaman tersebut diminati NATO

Baca lebih lanjut

Cinta yang luar biasa…

MENJELANG hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang,
hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.

“Kenapa?” tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan. Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-
hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.

Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yang barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka.
Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!

Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.

Baca lebih lanjut

Diproteksi: Maaf

Konten berikut dilindungi dengan kata sandi. Untuk melihatnya silakan masukkan kata sandi Anda di bawah ini:

Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?

A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE

Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.

Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.

Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.

Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari ‘am sirriyah sampai ke ‘am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.

Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran, yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro’ah (MS), lingkaran ke dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam. Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas, sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur seperti yang telah saya terangkan.

Baca lebih lanjut